days with arduino: Ragum atau Catok sebagai Alat Bantu Kerja

pain killer

Apa yang paling menyebalkan selama aku menjalani hidup bersama arduino?

1. Saat menyolder posisi board kurang enak

2. Saat menyolder PCB gk mau diem

3. (Ini nih yang bikin pening kepala) saat mencopot komponen menggunakan penyedot timah, PCB loncat loncat n timah gak kesedot, cuape duweh….!!!

Makin lama sakit kepalaku makin parah gara-gara solder menyolder tadi, jadi terfikirkan untuk mencari solusi agar puyeng ku tidak bertambah akut. Intinya aku butuh alat pemegang PCB alias PCB Holder aka Project Holder apalah namanya terserah, alat tersebut harus cukup kokoh agar saat soldering n desoldering tidak goyah.

Aku buka halaman internet tuk mengetahui harga n bentuk yang sudah ada dipasaran, kutengok kiri-kanan depan-belakang gak ada yang cocok dihati, ada yang cocok dan kelihatan mantap plus kokoh,, dibelinya mesti pake dollar (pegang dollar aja belum pernah) alias aku harus jajan online keluar negri repot banget….
Lalu kulanjutkan pencarian ke pusat pertokoan elektronik mencoba mencari disana, dan apa yang kutemukan hampir sama dengan yang kulihat diinternet, malah lebih parah … kulihat bentuk dan wujudnya kurang begitu meyakinkan, kurang mantep bro!!! males mau nanya harganya juga.

Hatiku sedih bukan kepalang, barang yang kuidamkan tak kudapatkan, aku berjalan pulang dengan kepala tertuduk dan langkah gontai, penderitaan ku makin bertambah dengan turunnya hujan, akhirnya kuputuskan untuk kuberteduh di sebuah bengkel las lalu kududuk disamping pa kusir eh tukang las yang kebetulan sedang istirahat, Percakapan-pun kecil pun dimulai untuk mengisi waktu sambil menunggu hujan reda. Ditengah obrolan yang gak penting-penting amat, mataku tertuju pada suatu alat yang sedang menjepit pipa besi, ternyata namanya catok atau ragum itu kata tukang las (entah apa bhs inggrisnya). Aku seperti mendapat contekan saat ujian, ini dia solusi masalah yang sedang mendera hidupku… tentu saja yang alat kubutuhkan tidak sebesar yang dipake oleh tukang las.

Obrolan belum selesai, hujanpun belum reda tapi aku memaksa mengangkat badan dan segera bergegas meninggalkan bengkel las menuju ke toko besi terdekat, aku yakin di toko besi barang itu dijual. Dan benar saja dugaanku catok tersedia ditempat ini, singkat cerita setelah menemukan catok yang ukuran sesuai dengan yang dibutuhkan dilanjutkan dengan proses tawar menawar yang cukup ketat dan berlangsung selama 4 babak dan diakhiri dengan adu finalty akhirnya aku memenangkan pertarungan dan catok berhasil kubawa pulang.

Dalam perjalanan menuju rumah disela-sela kegirangan, kufikirkan cara untuk memodifikasi catok agar dapat dipakai untuk memegang PCB. Kalau melihat bentuk kayaknya gak perlu banyak yang dirubah pikirku. Seperti seorang penulis naskah film, dalam fikiran ku tergambar rangkaian cerita dari A- Z bagaimana scenario memodifikasi ragum. Kalau melihat bentuk tubuh catok ini yang kubutuhkan hanya dudukan supaya catok bisa berdiri tegak disesuaikan dengan posisi saat aku sedang mengerjakan proyek elektronik, lagian perasaan semua barang yang kubutuhkan sudah tersedia dirumah deh…aku makin optimis aja. Dengan keinginan yang luhur untuk menghilangkan cenat cenut aku mempercepat langkah menuju ketempat tinggalku tuk segera mewujudkan ide yang ada di kepala.

Implementing the scenario on my head :....

Kucopot semua bagian yg ada bautnya, yang kusisakan bagian pegangan yang bertanggung jawab atas maju mundurnya penjepit dan mur bagian bawah untuk menempel kebagian dudukan.

Kusiapkan dudukan ragum, bagian atas dari bahan PCB yang di cat dan bagian bawah memakai busa untuk bahan sandal. Kemudian bagian tengah dibolongi untuk baut yang menyatukan ragum dengan dudukan

Ganteng ya kalau sudah dirangkai? apalagi kalau dibedakin tambah cucok kalee,, he3x

Karena penjepit ragum masih menyisakaan dudukan bawah sedikit, sehingga pegangan untuk PCB makin mantap saat menyolder ataupun saat melepas komponen (soldering or desoldering)